Apa itu NPL ( Non Performing Loan ) Pada Bank

By | July 9, 2021

ICONEWSMEDIA.COM – Orang awam tentu bingung apa itu NPL atau Non performing loan dan istilah ini mungkin tak banyak diketahui masyarakat umum. NPL sendiri adalah salah satu cara untuk menilai fungsi  sebuah bank  bekerja baik atau tidak. NPL juga menilai berapa banyak modal yang dimiliki oleh bank tersebut. NPL tidak lepas yang namanya kredit bermasalah, disetiap bank tentu ada nasabah yang rajin membayar kreditnya, namun ada juga nasabah yang terlambat membayar kreditnya.

Ketika angka rasio NPL pada sebuah bank semakin tinggi bisa dipastikan bahwa ada yang salah sama fungsi kinerja bank tersebut dan akan menimbulkan banyak dampak negatif. Apabila semakin kecil rasio dari sebuah NPL bisa dipastikan bahwa kinerja bank dan fungsi bank tersebut sudah bekerja dengan baik. Pada dasarnya fungsi  dari sebuah bank adalah sama yaitu untuk menghubungkan antara kedua belah pihak, antara memiliki kelebihan dana dan ingin menyimpan uangnya di bank dan pihak yang membutuhkan dana.

Kredit yang macet adalah penyebab munculnya angka rasio NPL yang meningkat drastis. Bisa dibayangkan apabila satu nasabah saja yang kreditnya macet sudah menambah persentase rasio dari angka NPL, lalu bagaimana jika  pada bank tersebut banyak nasabah yang kreditnya macet, tentu angka rasio persentasi NPL pada sebuah bank akan semakin meningkat dan bank akan gagal dalam menjalankan fungsinya.

Masalah Yang Ditimbulkan Akibat Tingginya NPL

Agar lebih mengetahui  tentang  apa Itu NPL ( Non Performing Loan ), ada baiknya juga mengetahui berbagai masalah akibat tingginya NPL. Tingginya rasio NPL  akan membuat bank gagal dalam mengelola bisnis karenanya bank memerlukan cara-cara untuk memperkecil angka rasio NPL. Berikut ini beberapa masalah yang timbul akibat tingginya angka rasio NPL pada sebuah bank :

1. Masalah Likuiditas bank

Masalah terkait Likuiditas adalah masalah yang timbul ketika bank tidak mampu membayar pihak ketiga. Pihak ketiga adalah pihak yang bekerja pada bank tersebut seperti pegawai dan karyawan bank. Dengan adanya masalah tadi akan timbul ancaman pengurangan pegawai dan karyawan.

2. Rentabilitas

Rentabilitas adalah masalah yang timbul dimana utang yang telah dikeluarkan untuk nasabah ternyata nasabah tersebut  bermasalah dan tidak dapat ditagih kembali. Nasabah seperti ini biasanya selalu mangkir dari tagihan atau nasabah sudah melarikan diri. Jika sudah seperti ini pihak bank merasa kesulitan dalam melakukan penagihan dan hutang pun tidak bisa terlunasi.

3. Solvabilitas

Masalah solvabilitas merupakan masalah bagi pihak intern bank yaitu berupa modal yang ada di dalam bank tersebut berkurang dan bank akan kesulitan dalam melakukan fungsinya. Ada dampak lain pula yang ditanggung oleh pihak bank yaitu berupa keuntungan yang menurun.

Kesimpulan

NPL adalah salah satu cara untuk menilai fungsi  sebuah bank  bekerja baik atau tidak. Ketika angka rasio NPL pada sebuah bank semakin tinggi bisa dipastikan bahwa ada yang salah sama fungsi kinerja bank tersebut dan akan menimbulkan banyak dampak negatif. Kredit yang macet adalah penyebab munculnya angka rasio NPL yang meningkat drastis.

Beberapa masalah yang timbul akibat tingginya angka rasio NPL pada sebuah bank : masalah terkait Likuiditas adalah masalah yang timbul ketika bank tidak mampu membayar pihak ketiga, timbulnya masalah rentabilitas dimana utang yang telah dikeluarkan untuk nasabah ternyata nasabah tersebut  bermasalah dan tidak dapat ditagih kembali, masalah solvabilitas merupakan masalah bagi pihak intern bank dan keuntungan yang menurun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *