BNI Tututp 96 cabang, Ada apa?

By | June 1, 2021

ICONEWSMEDIA.COM – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memiliki rencana untuk menutup 96 cabang atau outlet kantir cabang yang ada di seluruh Indonesia pada Tahun 2021.

Berdasarkan pernyataan Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir, penutupan cabang BNI ini dilakukan karena transaksi perbankan sudah berganti dan berubah ke layanan secara digital.

Sekarang ini kebanyakan nasabah memilih untuk melakukan transaksi secara digital daripada harus datang langsung ke kantor cabang.

Perubahan pola transaksi yang dilakukan masyarakat ini dapat dilihat dari semakin sedikitnya nasabah yang datang untuk mengunjungi kantor cabang BNI.

Ronny venir juga mengatakan bahwa transaksi yang dilakukan pada teller outlet kantor cabang mengalami penurunan, jika sebelumnya aktivitas transaksi pada teller dapat memberikan pelayanan 150 hingga 200 transaksi dengan nasabah, kini transaksi tersebut sudah berkurang hingga 60 persen dan kini hanya bersisa sekitar 40 persen dari transaksi tersebut.

Dengan berkurangnya jumlah transaksi tersebut maka mereka mengurangi jumlah teller yang sudah dialihkan ke mesin.

Selain terdapat pengurangan pada transaksi teller, kegitan di costumer service juga menurun, jika biasanya rata-rata nasabah customer service itu berkisar 50 an nasabah, dan sekarang sudah berkurang. Ronny Venir mengatakan bahwa transformasi digital mereka hampir 80% volume transaksi sudah dilakukan secara digital.

Sehingga tinggal sedikit orang yang melakukan interaksi secara langsung, hal tersebut masih ada dikarenakan ada beberapa alasan yang mungkin nasabah lebih senang datang ke cabang, tetapi pelan pelan mereka akan melakukan shifting ke transaksi digital, begitulah ungkapan dari Direktur Layanan dan Jaringan BNI.

Disamping itu YB Hariantono selaku Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI menyatakan bahwa sekarang ini BNI beroperasi dengan dual mode.

Pada satu sisi layanan digital akan selalu ditingkatkan akan tetapi layanan layanan non digital akan tetap berjalan. Jadi mereka masih mempunyai layanan fisik cabang segala macam yang sedang berjalan.

Untuk khusus layanan digital maka mereka akan melakukan penyesuaian dengan melihat masing masing segmen. Untuk segmen konsumer maka mereka akan fokus pada layanan untuk mobile banking mereka.

Hariantono menjelaskan bahwa mereka masih memiliki channel ATM, internet banking, EDC, agen banking.

Dan untuk komsumer self service maka mereka akan lebih fokus pada layanan mobile banking.

Sedangkan untuk segmen korporasi maka perseroan akan terus meningkatkan dan mengembangkan BNI Direct yang merupakan manajemen kas untuk perusahaan perusahaan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran pajak, bank garansi, dsb.

Meskipun demikian Hariantono mengatakan bahwa masih dibutuhkan kantor kantor cabang untuk melayani nasabah.

Hak ini dikarenakan masih terdapat daerah daerah tertentu yang digital literasinya masih kurang, maka mereka akan masih melakukan transaksi pada cabang.

Sehingga para nasabah tersebut masih akan membutuhkan adanya layanan pada kantor cabang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *