
ICONEWSMEDIA.COM – Keberadaan virus corona atau yang biasa dikenal dengan COVID-19 berhasil membuat kondisi perekonomian dunia lumpuh.
Banyak industri dan UMKM mulai tumbang satu per satu dan mengalami kerugian besar.
Jumlah pengangguran bertambah banyak dikarenakan beberapa perusahaan besar melakukan penyesuaian karyawan untuk mengurangi anggaran.
Sudah satu tahun semenjak pemerintah mulai menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi nasional.
Dan tepat di tahun 2021 ini pemerintah Indonesia mulai aktif dalam memberikan penyuluhan serta mengadakan vaksin covid secara masal.
Sesuai dengan pernyataan INDEF , Bima Yudistira , dampak vaksinasi masal covid-19 baru akan terasa pada semester ke dua di tahun 2021.
Program vaksinasi covid sudah dimulai sejak Januari 2021 dan Presiden Indonesia, Joko Widodo menjadi pasien pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19 pada tanggal 13 Januari 2021.
Menurut Bima, vaksinasi Covid tidak akan memulihkan kondisi perekonomian negara secara instan.
Masih adanya peraturan pembatasan aktivitas di masing masing daerah menjadi penghambat utama untuk menuju perekonomian yang normal.
Awalnya banyak masyarakat yang tidak mempercayai vaksin covid Sinovac yang diboyong oleh pemerintah.
Dengan menggunakan BPOM dan sertifikasi halal dari MUI, sepertinya kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
Pemerintah memberlakukan untuk melaksanakan vaksinasi covid-19 secara bertahap dimulai tenaga kesehatan.
Tahapan vaksinasi covid-19 di Indonesia sedikit berbeda dengan tahapan di negara lainnya.
Indonesia menempatakan tenaga kesehatan diurutan pertama , lalu petugas publik diurutan kedua dan selanjutnya adalah lansia.
Sedangkan di negara lain lansia berada diurutan nomor dua.
PPKM Mikro efektif turunkan COVID-19
Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa PPKM secara mikro lebih efektif memberantas COVID-19 untuk kondisi saat ini.
Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi fokus pemerintah seiring dengan berlangsungnya vaksinasi masal covid-19.
Berdasarkan hasil evaluasi, PPKM secara mikro lebih bisa menekan angka penularan dengan lebih optimal.
Atas kejadian ini, tentu saja akan berdampak pada turunnya tingkat kepanikan masyarakat terhadap keberadaan bahaya virus corona.
Pemerintah terus melakukan upaya-upaya agar bisa memulihkan kondisi ekonomi masyarakat agar bisa pulih seperti semula sebelum adanya covid-19.