DigitalOcaen vs Azure, manakah yang terbaik?

By | January 3, 2021

DigitalOcean vs Azure, keduanya adalah perusahaan besar yang sudah malang melintang di dunia internasional pada satu target pasar yang sangat luas, yaitu Cloud Computing. Menurut perbandingan beberapa ahli, mereka mengatakan bahwa Azure yang didukung oleh raksasa teknologi Microsoft lebih unggul dalam hal apapun di bandignkan DigitalOcean. Tetapi kita tidak bisa membuat asumsi tersebut benar dan menjadikannya fakta tanpa kita mengetahui kebenaran. Karena Azure belum tentu lebih bagus daripada DigitalOcean.

Harga DigitalOcean vs Azure

DigitalOcean meluncurkan strategi yang bisa dibilang sangat gila karena keputusannya untuk menyewakan droplet dengan harga yang sangat murah. Walaupun hingga saat ini platform DigitalOcean hanya memiliki sistem operasi linux saja untuk melakukan pembangunan instance, tetapi itu sudah cukup untuk menyatakan perang harga kepada raksasa perusahaan cloud computing lainnya seperti Google Cloud, AWS, Alibaba dan termasuk Microsoft Azure. Semua orang bisa menikmati layanan CloudComputing mulai harga $5 (Rp 75,000) untuk satu bulannya atau dengan kata lain hanya Rp 2,400 untuk setiap harinya. Selain itu harga add-on yang disediakan berupa disk dan bandwith juga cukup terjangkau.

Harga VPS di Azure menjadi sangat kompetitif berkat perang harga yang dinyatakan oleh DigitalOcean diatas. Harga instance untuk untuk 1 CPU & 1 GB RAM di Azure adalah sekitar Rp 130,000 dalam rupiah. Perbedaan dengan DigitalOcean adalah hampir 2x lipatnya.

Pada perbandingan harga DigitalOcean adalah sang juara nya.

Perbandingan Fitur

Setiap platform cloud computing memiliki fitur yang berbeda beda tergantung kebijakan masing masing. Di masa lalu, DigitalOcean hanya memperkenalkan lingkungan IaaS untuk server Linux, namun waktu sudah berubah. Setelah memenangkan hati para pengembang, DigitalOcean kini berusaha menjadi pemain yg lebih besar dengan memperkenalkan tipe fitur yg dimiliki perusahaan teknologi yg sedang populer. Pengelompokan, skalabilitas, jaringan, serta pemantauan merupakan berbagai fitur tambahan dari DigitalOcean saat artikel ini dibuat. Selain memperdalam produk mereka untuk mendukung lebih dari sekadar proyek sampingan legiun pemakai mereka, DigitalOcean juga semakin membuatkan beberapa fitur yang membuat nyaman hati penggunanya, yaitu sebagai berikut :

  • Pengaturan satu klik untuk beberapa software terintegrasi semacam Docker, Django, Cassandra, LAMP, Node.js, serta Ghost.
  • Panel kontrol untuk mengelola fitur semacam otentikasi dua faktor, API yg baik, cadangan otomatis, serta manajemen DNS
  • Disk khusus SSD di semua contoh. Ini merupakan kualitas jual mutlak serta menolong menambah kinerja
  • Batas penyediaan 55 detik untuk instance baru. Vendor cloud lain melakukannya dalam waktu kurang lebih 1-3 menit

Azure di segi lain, merupakan penawaran cloud berfitur lengkap. Selain dukungan Linux, Azure juga memperkenalkan integrasi yg sangat baik dengan produk Microsoft lainnya. Misalnya SQL Server 2012 serta 2014 mempunyai performa tinggi untuk sharing, menyimpan, serta mencadangkan database Kalian dengan cara eksklusif ke instans Azure. Ia juga memperkenalkan beragam fitur IaaS serta PaaS seperti:

  • Komputasi & Jaringan: VPN, konektivitas Azure khusus pada fiber, pengelola lalu lintas / penyeimbangan beban
  • Data & Analisis: database SQL, Hadoop, analitik prediktif berbasis cloud, database NoSQL yg disebut DocumentDB
  • Penyimpanan serta cadangan cloud penuh
  • Integrasi cloud-premises memakai BizTalk serta Service Bus
  • Integrasi Direktori Aktif
  • Opsi disk SSD untuk instans (yang pastinya lebih mahal)

Di bagian fitur kita tidak bisa menentukan pemenangnya, karena memang ini tergantung fitur mana yang ingin di adopsi oleh calon pengguna serta tujuan penggunaanya.

Peforma

Kinerja vendor cloud dilakukan dengan menggunakan testsuite standar seperti UnixBench untuk mengukur aspek seperti throughput CPU, memori, kinerja disk, dan variabilitas. Yang terakhir ini, variabilitas, mengacu pada tingkat perbedaan dalam kinerja contoh yang sama selama periode sampel tertentu. Ini penting karena variabilitas tinggi menyiratkan bahwa lingkungan vendor cloud sangat bervariasi. Hal ini sering kali mengakibatkan puncak dan penurunan yang mengganggu dalam kinerja yang diamati dari instance berbasis cloud Anda. Azure umumnya memiliki skor variabilitas mendekati 0%, dan DigitialOcean sekitar 4-12%.

Baca juga : Bagaimana caraku membeli Bitcoin dan Altcoin?

Performa Azure umumnya luar biasa. Dengan skor Unixbench yang biasanya berkisar antara 1300-1500, itu secara konsisten dinilai oleh penguji independen sebagai yang terbaik di antara penyedia cloud besar. DigitalOcean juga menawarkan skor yang sangat baik berkisar antara 800-1500 untuk berbagai konfigurasi, meskipun dengan tingkat variabilitas yang lebih tinggi. Dan disk SSD ultra cepat dari instans DigitalOcean tentu saja memainkan peran penting dalam mencapai skor tinggi ini .

Jelas terlihat bahwa disini Azure memimpin telak.

Kata-kata terakhir

Begitulah perbandingan antara DigitalOcaen dan Azure. Sesuai harga yang mereka tawarkan, harga murah memiliki kualitas pas-pas an dan harga tinggi memiliki kualitas yang sangat bagus.

Azure adalah idola baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *