Fitur Menarik Horizon State untuk Demokrasi

Kita sekarang berada pada jaman dimana smartphone yang ada di saku lebih berharga daripada pencapaian NASA yang telah mengirimkan seseorang ke bulan. Orang-orang berinteraksi dengan gadget mereka setiap waktu. Sosial media, chatting, jual beli, mengerjakan tugas, dan lain lain dapat dilakukan dalam genggaman. Kedatangan smartphone, membuat orang-orang menjadi peka terhadap teknologi. Banyak dari mereka yang mendapatkan hal baru dan selalu merasa penasaran dengan hal yang belum pernah dia dapatkan. Jika sebagian besar orang sudah mengetahui teknologi, berarti negara demokrasi bisa memanfaatkan kepandaian masyarakat untuk berdemokrasi dengan teknologi terbaru.

Horizon State (https://horizonstate.com/) adalah sebuah platform voting pengambilan keputusan menggunakan token dengan tolok ukur memberikan kepercayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan juga tidak bisa digoyahkan melaui buku besar yang terdistribusi. Dengan kata lain Horizon State menyediakan sebuah kotak voting yang tidak bisa dihack, dimana semua voting yang masuk tidak dapat dirubah dan identitas pengguna juga terlindungi. Pengguna juga dapat memberikan voting nya dimana saja dan kapan saja.  Jumlah voting dapat dihitung secara transparan dan dapat diakses secara langsung oleh publik.

Horizon State menjawab atas keluhan masyarakat , yang mana pada sistem demokrasi tradisional, sangat rentan terhadap kecurangan. Adanya oknum penyelenggara voting, menyebabkan hasil akhir yang tidak adil. Masalah seperti voting ganda, voting tidak sah, kotak voting disimpan rahasia, penghitung voting oleh manusia, dsb menjadi suatu kejanggalan dalam negara demokrasi.

Horizon State telah berjalan sejak Februari 2017 di Australia, dari situ Horizon Terus mengembangkan produknya serta mengupdate beberapa fitur yang bisa dijadikan preferensi pengembangan untuk masa mendatang. Beberapa fitur yang dimiliki oleh Horizon State adalah

Banyaknya manusia yang menjadi rantai perantara ketika voting dikirimkan sampai voting diumumkan menjadikan peluang bagi orang curang. Masalah seperti ini dapat diatasi dengan adanya teknologi blockchain. Pilihan voting para peserta , langsung dikirimkan ke blockchain. Para peserta voting dapat langsung memeriksa hasil voting mereka dengan memasukkan hash untuk memastikan suara mereka terhitung pada saat tahap penghitungan suara. Juga nilai dari voting tersebut, tidak bisa dirubah dengan cara apapun. Hal ini akan meminmalisir kecurangan yang selalu terjadi pada saat pesta demokrasi.

MiVote menggunakan MVP sebagai alat untuk memisahkan antara suara pilihan dan juga profil peserta pemilih.  Hal tersebut juga untuk memastikan, bahwa satu peserta hanya memiliki satu kali kesempatan untuk memilih. Lalu, suara yang dikirimkan ke Ethereum layaknya transaksi, tidka mengandung usur identitas apapun. Sehingga, profil atau identitas pemilih di anonimkan dan juga pemilih tidak bisa memilih suara ganda, tetapi mereka masih diizinkan untuk mengecek pilihannya.

Proses pelaksanaan pemilihan suara selalu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Seperti di Indonesia yang memiliki 17,000 lebih pulau, pemerintah harus memutar otak agar peralatan yang dibutuhkan sampai pada setiap penjuru negeri dengan tepat waktu. Ekspedisi kotak pemungutan suara sangat memakan waktu dan biaya. Dengan Horizon State, proses pemungutan suara jadi lebih mudah. Tampilan web dengan antarmuka yang mudah dan simpel dapat memudahkan distribusi proses voting. Dipasangkan dengan blockchain, akan membuat solusi yang kuat untuk proses sensitif pengambilan voting dengan aman tanpa menggunakan biaya yang banyak.

Panitia voting, umumnya tidak disertai kejelasan. Masyarakat kurang percaya, apakah suara mereka sudah dihitung atau belum. Dengan menggunakan platform Horizon State, setiap individu bisa melakukan pengecekan terhadap suaranya/votingnya ketika acara sedang berlangsung. Rekaman ini akan tersedia pada blockchain untuk selama-lamanya dan tentunya dapat dijadikan sebuah cerita untuk generasi masa depan dengan hasil yang akurat. Selain itu , pemilih independen dapat memastikan bahwa voting mereka telah dihitung atau belum.

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, biaya dalam penyelenggaraan voting demokrasi memakan banyak anggaran negara. Apalagi negara-negara luas dengan banyak pulau. Penyelenggaraan yang masih dilakukan adalah dengan cara mengirim barang & peralatan yang dibutuhkan, serta memperkerjakan panitia untuk mengawasi jalannya acara. Semua itu dapat dipangkas dengan Horizon State, yang mana memanfaatkan teknologi internet , blockchain, dan komputer/smartphone.

Horizon State mengeluarkan token ERC20 berbasis Ethereum yang disebut Decision Token (HST).  Pada iterasi pertama, HST akan digunakan  untuk mengembangkan platform dan produk. Lalu dimasa depan HST akan digunakan untuk peningkatan rangkaian produk. Maksimum suplai dari HST Token adalah 1,000,000,000 HST.

Horizon Token mengadakan acara Token Sale untuk memberikan kesempatan bagi orang-orang yang ingin mensupport platform Horizon State. Bagi orang yang ingin membeli Token HST , platform hanya menerima Ethereum (ETH) sebagai pembayaran. Sebanyak 600,000,000 HST (60% dari total token) tersedia untuk dijual. Target penggalangan dana adalah 30,000,000 USD , sedangkan target maksimal adalah 200,000 ETH. Token Sale akan diadakan dan dapat diakses secara publik dari tanggal 16 Oktober 2017 sampai 30 Oktober 2017. Untuk harga token, tergantung pada periode bonus yang ditentukan sebagai berikut. https://horizonstate.com/#tokensale

Sisanya, sebanyak 40% dari total token dialokasikan untuk Platform Horizon State

Total dana terkumpul nantinya akan digunakan untuk mengembangkan platform, marketing, operasi bisnis dan lain sebagainya dengan alokasi sebagai berikut.

• Jamie Skella https://www.linkedin.com/in/jamieskella/
• Dan Crane https://www.linkedin.com/in/infoaddict/
• Nimo Naamani https://www.linkedin.com/in/nimonaamani/
• Daniel Vertes https://www.linkedin.com/in/daniel-vertes-20a28946/
• Jason Theron https://www.linkedin.com/in/jason-theron-58381a5/